foto peta Papua |
Papua Ujung Panah- Setiap kantor yang ada di Papua telah penuh dengan
masyarakat luar dari daerah Papua, terutama telah menguasai system dan hak
ulayat kepemerintahan di Papua. Setiap seluk beluk kepemerintahan telah
dirancang dan dikuasai oleh masyarakat luar dari Papua sehingga masyarakat
lokal sedang menjadi penonton atau objek
saja. Peran kepemerintahan di Papua sangat disayangkan untuk orang Papua karena sekarang orang Papua
harus miskin dan tertindas di atas tanah yang bersisi susu dan madu itu.
Kepemerintahan sekarang adalah kepemerintahan yang
sangat berperan efektif kepada putra/I luar dari Papua, karena sebagai
penerimaan pegawai atau CPNS adalah orang pendatang /orang luar dari Papua,
sehingga mudah masuk untuk bekerja dan menguasai system kepemerintahan. Bahkan
untuk mengetahui itu, belum adanya system penegakan dari para oknum-oknum
tertenu untuk menguranggi bekerja di system pemerintahan di Papua terutama
untuk orang-orang yang luar dari Papua.
Hal yang paling disayangkan untuk orang Papua adalah selalu akan menjadi objek
atau penonton di belakang orang pendatang. Prioritas perkembangan dan
pengembangan kepemerintahan akan selalu dikuasai oleh bangsa dari luar Papua. Sehingga
masa kini, adalah masa yang tidak ada pertanggungjawaban atas kepemerintahan
yang sedang berlaku dalam undang-undang yang berjalan.
Susah untuk mengatur system kepemerintahan kembali
karena para pemimpin-pemimpin Papua telah bekerja sama dengan orang luar dari
Papua, terutama untuk bisnis kepemerintahan sehingga mengunakan system bisnis kontrak
orang untuk bekerja, namun realita di lapangan kerja para kontak tidak kerja
dengan semaksimal mungkin tetapi hanya di kontrak untuk menghabiskan dana-dana kepemerintahan
yang harusnya mengalir ke masyarakat.
Kepemerintahan yang telah disiapkan dari puluhan
tahun hanya sebagai nama baik saja, namun untuk tahapan pembangunan dan
perkembangan masih sangat cukup relative kecil. Apa lagi lihat dari masyarakat
membutuhkan perhatian dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas
kemasyarakatan yang makmur.
Setiap pemimpin telah terpilih sebagai aset
masyarakat masih saja terpengaruh dengan kehidupan pribadi atau individualism
bukan untuk secara universal yang harusnya dipertanggungjawabkan bersama.
Koruptor di Papua sedang terjadi di setiap wilayah yang ada di Papua, tetapi
itu bukan orang Papua yang koruptor melainkan orang dari luar Papua atau orang
yang di konrak oleh pemerintah Papua. Selama ini, permaslahan yang dibicarakan
di Papua adalah koruptor, tetapi koruptor bukan orang asli Papua yang lakukan
namun orang luar dari Papua.
Sangat disayangkan bahwa merupakan salah satu
ketidak adilan di Papua yang sedang dilakukan oleh system Indonesia. Bukti
untuk mencari mengenai kepemerintahan boleh telusuri ke seluruh wilayah yang ada.
Pemerintahan Papua adalah kepemerintahan yang hanya untuk orang pendatang bukan
untuk milik orang asli Papua dan semuanya diatur oleh pihak luar menjadikan
sebagai Papua sebagai integral dari Indonesia.
Lihat dari konteks Kebebasan Papua merdeka adalah
Papua hanya di akomodir oleh orang-orang luar daerah sehingga sekan-akan hanya
menjaga Papua dalam Indonesia, namun para pejuang Papua menyatakan bahwa
Indonesia tidak mempunyai apa-apa di Papua apa lagi mengenai system
kepemerintahan ini. Kenapa? Karena Kepemerintahan Indonesia yang ada di Papua
Cuma sebagai nama yang tanpa isi didalamnya.
Menggali persoalan kepemerintahan yang ada di Papua
adalah merupakan konsep yang penting tetapi telah terlambat untuk mengamati dan
meneliti sebagai acuan perkembangan dan pengembanggan Papua yang dimulai dari
masyarakat. Sehingga karena sistem pemerintahan yang kurang teratur kebanyakan
masyarakat dan para generasi muda sedang mempersiapakan kebebasan kemerdekaan
Papua. Maka jangan merasakan desakan tentang kebebasan Papua merdeka, karena
harus dilakukan untuk menentukan nasib sendiri bagi bangsa west Papua.
Jika memang pemerintahan Indonesia sedang melakukan
hal yang bodoh di Papua, maka bangsa West Papua terus berjuang sampai kebebasan
tetap terwujud dan memang kebebasan bangsa west Papua bukan berjuang dari hari
ini tetapi sejak nenek moyang bangsa West Papua ada.
Oleh: Natho Bukega
Posting Komentar