Dasar pikiran datangnya perjuangan dari Budaya yang mengomandankan akar sejarah menghantar harkat dan martabat leluhur yang telah ada menjadi persuasif nyata melawan budaya-budaya kolonial dari dasar problematika yang angsurkan kejelekan budaya perjuangan dengan meliputi secara individu maupun kelompok.
Budaya West Papua akan bangun bila manusianya berjuang setara arah dengan budaya perjuangan West Papua, maka akan hasilkan nilai-nilai perjuangan yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban yang perlu di capai oleh kaum ras Melanesia West Papua. Atas dasar budaya manusia boleh di katakan hidup dengan keangkuan dan penuh tanggunjawab dalam perlawan budaya luar menguasai tempat kelahiran budaya.
Budaya sebagai indentitas adalah budaya lahir untuk setiap suku, bangsa, ras Melanesia West Papua yang ada, untuk sebagai menjadikan martabat luhur totalitas, moralitas, religius yang mendasarkan suku-suku masing-masing; Dengan budaya hidup aman tentram dan tidak ada cengkraman, maka dengan itulah budaya dengan bangsa West Papua bersama sang bintang kejora merupakan budaya harkat martabat leluhur yang telah terpadukan bahwa West Papua adalah Negara.
Indentitas sama dengan jati diri kehidupan seorang manusia yang sangkut paut dengan lingkungan alam yang tidak dapat terlupakan atau tidak memisahkan; walaupun terpecah belah menjadi kesalahpahaman atas moralitas budaya yang religius. Prefektif tentang budaya ras melanesia ada telah tertulis di berbagai sumber yang lebih jelas West Papua mempunyai dua budaya yakni Budaya Pantei atau pesisir laut dan budaya gunung; yang semuanya sangat berbeda dengan moralitas, religius, totalistas serta daya juang dan daya pikir dengan kategori krakteristik yang beda.
Dalam budaya itulah, hadirnya nama perjuangan pembebasan bangsa West Papua yang di mana turun-temurun telah ada sebagai bangsa West Papua, tidak akan di pisahkan apa yang menjadi dasar dalam kehidupan bangsa West Papua, karena ideology dan sejarah telah menjadi darah daging rakyat West Papua. Apa lagi mengungkapkan tentang Sang Bintang Kejora yang lama telah terukir sebagai budaya cinta budi akhlak yang lahir dalam aliran darah rakyat West Papua.
Bintang kejora telah menjadi sang putra dan putri West Papua, karena dengan bintang kejora lahirnya Revormasi dan Revolusi bangsa West Papua sebagai bangsa yang besar dan bangsa yang tidak di kalahkan atas dasar budaya dan sang bintang kejora dalam setiap detik-detik perjuangan kehidupan. Bintang kejora akan hidup terus sampai dunia kiamat atau sampai dunia ini hancur, serta Bintang Kejora akan berkibar di seluruh muka bumi dengan warisan leluhur yang selalu hidup.
Bangsa West Papua untuk rakyat West Papua, bukan untuk bangsa lain dan penguasa-penguasa lain yang merebutkan sumberdaya yang ada di muka bumi West Papua. Rakyat Ras Melanesia West Papua adalah rakyat yang berambut keriting dan berkulit hitam; maka dengan itu, bangsa yang berjalan atas budaya bersama sang Bintang Kejora merupakan bangsa yang harus di perwujudkan menjadi bangasa.
Catatan untuk kawan-kawan:
Jangan menyerah sampai West Papua merdeka.
Jangan takut untuk lawan dan lawan sampai kemerdekaan tercapai.
Tegakan semagat dan revormasi dalam melahirkan generasi-generasi mudah untuk tetap berjuang.
Hapuskan segala macam iblis yang ada di tanah West Papua.
Salam Revolusi
Salam Free West Papua oleh Natho Bukega
Posting Komentar