prefix='og: https://ogp.me/ns# fb: https://graph.facebook.com/schema/og/ article: https://graph.facebook.com/schema/og/article'> Butir-Butir Peluru Perjuangan Rakyat Papua – Apa yang Sudah dan Harus Anda Buat untuk Papua Barat Merdeka - West Papua Ujung Panah

Butir-Butir Peluru Perjuangan Rakyat Papua – Apa yang Sudah dan Harus Anda Buat untuk Papua Barat Merdeka

SURAT-SURAT TERBUKA ANAK KOTEKA (Edisi II)
Butir-Butir Peluru Perjuangan Rakyat Papua
Apa yang Sudah dan Harus Anda Buat untuk Papua Barat Merdeka
(WestPaC (Demmak) – AMP International
Pendukung Kritis Presidium Dewan Papua (PDP) &
Penyambung Suara Murni Rakyat Papua
Papua Barat, September 2001

SURAT-SURAT TERBUKA ANAK KOTEKA (Edisi II)
Butir-Butir Peluru Perjuangan Rakyat Papua ” Apa yang Sudah dan Harus Anda Buat untuk Papua Barat Merdeka ”
Dipersembahkan oleh:
Dewan Musyawarah Masyarakat Koteka (Demmak)
bekerjasama dengan
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Internasional
Pendukung Kritis Presidium Dewan Papua (PDP) &
Penyambung Suara Murni Rakyat Papua

Kunjungi Website Kami:
http://www.westpapua.org.uk/ (Berita AMP dan aliansinya)
http://www.westpapua.net/ (Berita Perjuangan Papua “M”)
http://www.melanesianews.com (Media Masyarakat Melanesia)

A. Empat Pertanyaan Orang Papua
Ada banyak rakyat Papua kebingungan dan mengajukan banyak pertanyaan. Tulisan ini menjawab hanya empat pertanyaan berikut:
1. Apakah Papua akan dan atau bisa merdeka?
2. Apakah Indonesia akan angkat kaki dari Papua?
3. Kapan Papua akan merdeka atau kapan Indonesia akan keluar?
4. Apa yang saya harus buat supaya Papua merdeka?

Tetapi perlu diingat bahwa jawaban berikut bukan jawaban emas, tetapi beberapa dari kemungkinan jawaban yang bisa diberikan atas pertanyaan di atas. Karena itu Anda dapat memilih untuk merujuk kepada jawaban di bawah dan juga Anda dapat secara bebas menjawab sendiri. Semuanya tergantung siapa Anda, di mana Anda berada, dari sudut mana Anda membacanya dan sebagai apa Anda berperan dalam perjuangan murni ini.

B. JAWABAN-JAWABAN:
Jawaban 1:
Papua sudah merdeka, bukan akan merdeka. Kemerdekaan itu dideklarasikan dan diakui secara hukum oleh penjajah Belanda pada tanggal 1 Desember 1961 dan dikukuhkan secara poltik pada tanggal 1 Juli 1971 oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tidak ada hukum manapun yang dapat mengganggu-gugat fakta sejarah ini, kapanpun juga dan dengan alasan apapun juga. Ini pasti.
Itulah sebabnya Almarhum Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay selalu mengatakan, “Papua Barat berbeda dengan Timor Timur, karena Timor Timur belum merdeka, tetapi Papua Barat sudah merdeka, dan karena itu perjuangan kami adalah untuk menuntut pengembalian kedaulantan yang sudah dirampas oleh Jakarta.
Jadi, perjuangan sekarang adalah perjuangan untuk mendapatkan pengakuan Indonesia dan dunia internasional. Mengapa? Karena waktu Belanda mengakui dan mengukuhkan negara Papua Barat dengan nama bangsa Papua, lagu kebangsaan Hai Tanahku Papua, logo Burung Mambruk dan Bendera Bintang Kejora, sudah ada maklumat itu kepada dunia. Tetapi belum sempat mendapatkan pengakuan, kerena Indonesia potong jalan dan mengklain wilayah Papua Barat sebagai bagian integral dari Indonesia.
Sama halnya pula, proklamasi yang dideklarasikan Rumkorem-Prai di Waris Raya itu tidak pernah dimaklumkan kepada dunia karena senggang waktu proklamasi dan pengumuman kepada dunia yang sangat lama.
Jadi, pertanyaan sekarang bukan kapan kita akan merdeka, tetapi kapan pengakuan akan jatuh. Karena itu kita semua perlu menyadari bahwa kita bangsa Papua sudah merdeka, berdaulat, bernegara dan berbangsa, persis seperti Indonesia. Tetapi pengakuan dunia luar belum jatuh. Alasan utama karena Belanda tidak berhasil atau kalah dalam politiknya untuk mengukuhkan kemerdekaan kita.
Alasan kedua karena rakyat Papua belum keluar menyampaikannya kepada dunia internasional.
Bukti pengakuan negara Papua Barat itu tercantum dalam butir pertama dari TRIKORA (Tiga Komando Rakyat)  tanggal 19 Desember 1961 yang dikumandangkan Bung Karno di alun-alun Utara Malioboro, Yogyakarta, yaitu: “Bubarkan Negara (boneka) Papua…” Jelas sekali Sukarno mengakui sudah ada negara. Dan negara itu dipertintahkan untuk dibubarkan.
Dan waktu itu melalui butir-butir kedua dan ketiga dari Trikora, Sukarno telah secara sepihak dan semena-mena melanggar, menginjak, dan membunuh hak kebangsaan dan hak bernegara Papua Barat. Inilah awal dari semua pelanggaran HAM yang masih terjadi sampai terakhir pembunuhan Theys Hiyo Eluay.
Itulah sebabnya kita perlu mendukung pekerjaan PDP dan organisasi induk OPM agar kita mengupayakan dukungan dari dunia internasional, termasuk Indonesia sendiri. Pengakuan ini secara pribadi sudah ada. Orang Indonesia secara individu mengaku bahwa kita sebuah bangsa yang berbeda dengan Indonesia, tetapi hanya negara Indonesia yang tidak mendukung.
Mengapa? Karena Indonesia sebagai negara diberi makan oleh dunia Barat dan dunia Barat mau supaya Papua berada di dalam Indonesia.
Mengapa? Karena dengan demikian mereka dapat cari makan di Papua tanpa mengeluarkan biaya yang mahal dan tanpa prosedur yang berbelit. Misalnya, bayangkan kalau Papua merdeka dan mereka harus menjadwal ulang semua perjanjian kontrak kerja untuk operasi penambangan dan penebangan kayu di Papua Barat. Akan memakan banyak biaya dan pasti akan banyak kesulitan. Tetapi mereka sudah ada kontrak karya dengan Indonesia dan proyek-proyek seperti Freeport dan Santa Fee Sorong serta LNG Bintuni masih jalan jadi untuk apa diganggu gugat. Karena itu lebih baik mendukung Indonesia.
Jadi, dukungan dunia internasional bukan berdasarkan HAM atau hukum atau kemanusiaan atau demokrasi, tetapi semata-mata atas kerakusan mereka menghabiskan sumberdaya di Papua Barat. Titik.

Sumber: Papua Books

Stay Connected

Copyright © West Papua Ujung Panah. Designed by OddThemes