Helikopter TNI |
Empat
helikopter manuver udara ke markas TPNPB di Tembagapura
Papua, hari minggu 19 November 2017, pukul: 06 pagi
sampai 04 sore. Helikopter tersebut 1 adalah Helikopter AW-101 TNI
AU, 2 helikopter airfast (helipad) milik PT.Freeport Indonesia dan 1 helikopter
warna putih.
Empat helikopter ini bermaniver
udara daerah markas pertahanan, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)
di Tembagapura Papua. Helikopter dilengkapi dengan persenjataan lengkap
gabungan TNI-Polri, tadi. Manuver udara militer Indonesia dimulai hari ini 19
Nobemer 2017.
Helikopter TNILaporan dari markas
pertahanan TPNPB di Tembagapura, ketika Teltius Waker bersama-sama dengan Gusby
Waker sambil berdiskusi, (dalam keterangan sambungan telepon). Melaporkan
kepada tpnpbnews tepat pukul: 06:45 wp sore ini. Mengatakan bahwa, “4
helikopter dari jam 6 pagi sampai jam 4 sore, mereka putar keliling kami di
sekitar disini”. kata Teltius dalam sambungan telepon.
Ketika diatanya berapa helikopter
dan jenis apa saja?, “helikopter rusia 30 kursi besar itu, helikopter freeport
warna kuning dan 1 warna puti, semua 4 helikopter yang pantau disini dari pagi
sampai sore”, jawabnya.
Manuver udara militer Indonesia di
Tembagapura, ada indikasi bahwa akan melakukan serang bom udara. Mengingat
kemampuan gabungan militer Indonesia memasuki medan tidak mampu menghadapi
TPNPB. Hal ini dalam peraturan perang Internasional melanggar. Sementara musuh
gabungan militer Indonesia adalah TPNPB demikian sebaliknya. Namun TPNPB
melakukan perlawanan hanya serangan darat menggunakan senjata, bukan bom.
Militer Indonesia telah menggunakan
serangan bom balistik roket darat, pada (17/11/2017) dalam menghadapi TPNPB.
Hari ini telah mencoba melakukan serangan bom udara, terbukti manuver udara
sekitar markas pertahanan TPNPB di Tembagapura Papua.
Sebagaimana diatur humaniter
Internasional, bahwa negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),
yang menandatangani perjanjian ini, wajib mendesak misi perdamaian keamanan PBB
segerah Intervensi di Papua sebelum serangan bom udara lakukan oleh militer
Indonesia di Tembagapura. Selain itu, kapal Selamet dari anggatan laut
Indonesia sedang berlayar telah memasuki lautan wilayah Papua. Pasukan gabungan
militer Indoneaia mencapai ribuan melebih jumlah warga penduduk pribumi di
Mimika Papua. Dan pendoropan gabungan militer Indonesia telah terjadi, sedang
lakukan dan akan terjadi.
Sementara untuk menghadapi TPNPB,
dengan persenjataan terbatas dan personil. Tetapi TPNPB dengan prinsip bahwa
siap melakukan perlawanan terhadap militer Indonesia dengan jumlah banyak serta
persenjataan canggih.
Sumber: TPN-PB
Sumber: TPN-PB
Posting Komentar