Foto: Dok. Facebook.com/PUP |
Papua Ujung Panah, Pada kesempatan kali ini, saya akan menguraikan tentang ketidak adilan yang tidak merata keseluruhan indonesia, pada khusunya tanah Papua yang belum memperhatikan secara baik. Banyaknya nyawa manusia Papua sedang terhangus di bawa cengkraman tangan NKRI.
Kenapa bisa terjadi?
Papua begitu luas dan begitu kaya dengan alam kekayaan, namun adanya para pencabut nyawa manusia Papua dari para orang yang tidak dikenal. Pada dasarnya, manusia yang tidak dikanal inilah merusak bumi Papua dan menghabiskan manusia Papua. Perlu diperhatikan bahwa dalam beberapa tahun yang silam hingga tahun-tahun akhir ini, manusia Papua sedang mengarah pada genosit, artinya manusia Papua mengarah pada masa penghabisan.
NKRI tidak dapat bertanggung jawab atas kematian manusia Papua dari tahun ke tahun, karena NKRI hanya mempunyai suatu niat dan suatu manfaat pada orang Papua yakni, merekrut alam Papua dan harus membunuh manusia Papua satu per-satu. Permaslahan inilah NKRI tidak mempunyai pilihan yang ketidak adilan yang merata.
Di dalam pangkuan ibu pertiwi inilah manusia Papua sedang mengarah pada masa-masa penutupan suku aslinya sendiri, karena suku bangsa Papua sendiri telah mengkambinghitamkan dari NKRI, sehingga suku makan suku. Istilah ini sedang timbul dalam benak penulis.
Suku makan suku, sedang terjadi karena pemerintah NKRI mengeluarkan uang BIN, uang Merah Putih, uang Segi Tiga. Tujuan untuk mengahanguskan masyarakat Papua yang hidup di atas tanahnya sendiri. NKRI sangat licik untuk membabibutakan masyarakat Papua. Hubungan antara indonesia-Papua telah semakin dekat dari tahun ke tahun namun, indonesia memilki niat yang sungguh ketidakadilan dan jahat.
Apa itu niat jahat?
Penulis telah menguraikan di atas, tentang beberapa akar masalah, untuk tentang niat jahat perlu dapat merevisi kembali bahwa akar dari kata niat jahat adalah kekejaman terhadap masyarakat, sosial budaya, politik, ekonomi dan system masyarakat.
Mengenai masyarakat, pembunuhan telah mencapai ribuan orang dari dalam tangan NKRI akibat yang tejadi adalah dari NKRI membunuh manusia Papua untuk mencari makanan seharian dan mencari untuk menambah glongan pangkat. Tentang budaya Papua NKRI telah menolak tentang budaya Papua yang kian menarik perhatian bagi dunia, yakni budaya yang ada di Pantai dan budaya dari Pegunugan Papua. mengenai budaya Papua ini sangat intimidasi bahwa kenapa NKRI menolak budaya Papua yang turun terumurun dari para leluhurnya? seperti telah dilakakan Operasi Koteka di bawa pimpinan Prabowo bahwa orang Papua harus mengunakan Pakaian yang telah dibuat dari kain.
Inilah salah satu sadis yang dilakukan oleh NKRI yang belum adanya keadilan sosial yang menyeluruh di negara Indonesia ini. Perkembangan secara sosial budaya Papua pun dapat di tutup oleh NKRI di bawa pangkuan ibu partiwi. Politik pun menjadikan untuk membunuh manusia Papua, megenai politik ini dapat di telusuri seluruh media yang ada di Papua dan untuk mengetahui perkembangan yang nyata di Papua bahwa melalui Politik semakin habisnya manusia Papua.
Perkembangan ekonomi di tengah masyarakat sungguh sangat memprihatinkan dan mengesangkan di tengah masyarakat Papua. Ekonomi mengenai bahan makanan kaderluarsa cukup membunuh manusia Papua dari tahun ke tahun. Kenapa dapat terjadi begitu? akar permasalahan di Papua mengenai ekonomi dalam bahan makanan cukup masalahnya sangat besar. Bahan makanan yang dapat dijual di Papua telah kadarluarsa, makanan tersebut yang ada di Papua dari 15 tahun lalu punya, sehingga melalui bahan makan kadrluarsa inilah membunuh manusia Papua. Maka manusia Papua dari tahun ke tahun tetap akan terhanyut dalam tangan NKRI.
Bagaimana dengan Perjuangan Papua Merdeka?
Dengan semua permasalah di atas penulis dapat menguraikan juga dengan perjuanagn Papua merdeka, Apa itu Papua merdeka? Papua merdeka adalah Papua ingin melepas dari NKRI karena ketidak adilan yang sedang terjadi di tanah bumi tecinta. Sekarang para senioritas Papua sedang mempersiapkan untuk berjuang demi pembebasan Papua. kerena Papua telah korban banyak nyawa manusia yang Tuhan telah ciptakan.
Orang Papua dan orang indonesia sangat beda, indonesia keturunan dari indomelayu sedangkan Papua adalah bagian dari suku melanesia. Apa lagi tentang kulit dan rambut sangat berbeda dengan suku bangsa indonesia. Maka dari itu, perjuangan Papua Merdeka tetap akan dilakukan oleh dari generasi ke generasi Papua sampai Papua di ujung panah.
Generasi Papua telah berjuang dari Tahun 1936-sampai tahun ini dan akan dilanjutkan sampai tahun-tahun berikut. penentuan nasib sendiri merupakan hal yang mutlak demi pembebasan Papua. kerana kenyataan telah dibicarakan secara internasional sampai nasional bahwa Papua harus mempersiapkan hari kemerdekaannya yang telah jatuh pada tanggal 1 Desember 1963.
Hari kemerdekaan Papua selalu di rayakan oleh generasi Papua dalam menghayati semua perjaunag yang telah dilakukan oleh leluhur ke leluhur. Maka dengan itu, Ya dan Tidak Papua tetap merdeka karena suku, ras, budaya beda dengan suku bangsa indonesia.
Harapan anak bangsa Papua Merdeka?
Saudara/i ku, Kaka-kaka senioritas, dan Adik-adik ku mari kita berjuang demi Papua dan kita harus lepas dari cengkraman indonesia dan kita boleh menentukan nasib kita sendiri. Hari ini adalah hari mu dan hari besok pun hari mu. jangan lewatkan waktu untuk menghening demi pembebasan Papua.
Salam Berjuang dan Salam mempertarukan nyawa demi pembebasan Papua serta menyelamatkan bumi Papua dari para-para pendusta, penghianatan serta pembunuh manusia Papua. karena NKRI ini hanya mempunyai harapan di Papua mengenai utang negara yang harus di bayar kepada utang negara yang berutang di NKRI ini.
Salam Free West Papua
By: Natho Bukega
Posting Komentar