Papua Ujung Panah - Salah satu pemegang
saham terbesar Rio Tinto telah menjual 500 juta poundsterling saham di
perusahaan dimaksud karena keprihatinan atas penambangan di Grasberg, yang
dikenal sebagai penambangan terburuk di dunia.
US$375 juta (213
triliun poundsterling) dana kekayaan kedaulatan Norwegia katakan pada hari
Selasa bahwa sahamnya telah dijual setelah gagal membujuk Rio untuk
meningkatkan praktek operasinya di penambangan Papua BaratMenteri Keuangan
Norwegia secara terbuka membuat malu Rio dengan sebuah pernyataan yang
menyalahkan rapor buruk perusahaan karena “kerusakan alam yang sangat buruk.”
Operasi Grasberg di
Papua Barat Indonesia, merupakan penambangan emas terbesar dan penambangan
tembaga terbesar ketiga di dunia, tetapi penambangan ini terkenal kotor di mata
aktivis lingkungan dan HAMGrasberg dioperasikan oleh Freeport McMoRan, sebuah
perusahaan penambang berbasis di New Orleans, dan Rio memiliki 40 persen dari
saham dalam penambangan terbuka di sana.
Aktivis HAM menyatakan
pihak keamana Freeport dan militer Indonesia bertanggungjawab atas berbagai
pemerkosaan, penyisaan, pembunuhan dan penahanan tanpa proses peradilan bagi
masyarakat adat yang tinggal di dekat wilayah penambangan. Freeport
terus-menerus saja menyangkal semua tuduhan ini.
The Australian Council
on Overseas Aid melaporkan bahwa pada 1994 dan 1995 militer Indonesia, dibantu
oleh pihak keamanan perusahaan, bertanggungjawab atas kematian atau kehilangan
22 masyarakat adat dan 15 lainnya dicap oleh militer Indonesia sebagai
gerilyaawan Papua Merdeka.
Setelah tekanan dari
pemegang saham, Freeport menyatakan kepada US Securities and Exchange
Commission bahwa ia telah membayar militer Indonesia sebesar $4.7 juga pada 2001
dan $5.6 juga pada 2002 untuk pelayanan sekuriti.
Kiprah penambangan di
Grasberg juga merupakan sumber kontroversi. Sampah yang dibuang 230 ribu ton
tailing, atau ampas bebatuan, yang dibuang ke kali Ajikwa setiap hari dan
pegian lingkuan hidup menyatakan perbuatan ini telah mendatangkan polusi
tingkat tinggi.
Tailing pertambangan
sering di-laced dengan cyanide, yang dipakai untuk dalam proses ekstraksi emas,
dan sejumlah toksik emas seperti lead, tembaga dan senk. Laporan oleh Friends
of the Earth (Walhi Internasional) mengatakan drainase dari buangan penambangan
merupakan dampak dari penambangan terbuka yang menumpuk tingkat selenium dan
arsenic dalam system air yang ada. Hingga 70 persen kehidupan di dalam air
telah punah, karena sampah beracun dimaksud.
Seorang Jubir Rio Tinto
katakan, “Kami bekerjasama secara dekat dengan Freeport dan merasa senang
dengan pekerjaan yang dilakukan di Grasberg. System pengelolaan tailing
dilakukan dengan baik dan kerusakaan yang dituduh tidak benar.”
Akan tetapi, pandangan
ini tidak diterima oleh Dana Pensiun Pemerintah Norwegia, yang mengelola
kekayaan yang dihasilkan oleh Minya Laut Utara dari negara dimaksud.
Kristin Halvorsen,
Menkeu Norwegia katakan, “Tidak ada inidikasi bahwa praktek kotor perusahaan
ini akan dirubah dalam waktu dekat. Perusahaan kami tidak bisa mengambil untung
dari perusahaan kotor seperti ini.”
Rio Tinto membalasnya
dengan mengatakan bahwa mereka memang sudah lama tahu keprihatinan dari
pemegang saham ini, tetapi begitu merasa kaget dan kecewa karena sudah ambil
keputusan untuk menjual sahamnya.
Owen Espley, jubir dari
Friends of the Earth, katakan: “Sungguh baik sekali orang Norwegia sudah mulai
mencoba menggunakan pengaruh mereka untuk mempengaruhi perilaku dan kemudian
lari kalau pengaruh mereka tidak ada hasil.”
Penambangan Grasberg
memberikan kontribusi $159 juta kepada keuntungan Rio tahun lalu sebesar $7,3
triliun, tetapi operasi ini dijadwalkan untuk ekspansi besar-besaran tahun ini.
Diperkirakan penambangan ini sudah berada di wilayah Lorentz Park, Cagar Alam
Dunia, mencakup 230 km persegi. Richard Solly, seorang aktivis lingkungan hidup
dari London Mining Network, katakan: “Dalam hal polusi lingkungan, tanpa ragu
bisa dikatakan perusahaan ini salah satu dari yang terburuk di dunia.”
Sumber: http://wekonews.blogspot.co.id/?zx=3c3195cc1af0f8a0
Sumber: http://wekonews.blogspot.co.id/?zx=3c3195cc1af0f8a0
Posting Komentar