Foto Doc Internet |
Mengenai korupsi di Papua merupakan hal yang sangat
terbiasa bagi Negara Indonesia di Papua, karena yang korupsi itu bukan orang
Papua melainkan orang yang dari luar Papua karena orang yang datang dari luar
Papua adalah salah satu pembawa masalah di Papua dan cara-cara orang luar Papua
adalah sangat licik serta penuh dengan kebodohan, penipuan terhadap orang
Papua.
Para pendatang orang luar Papua inilah menduduki
bagian-bagian system pemerintahan dari tahap kecil hingga besar, sehingga orang
Papua hanya sebagai objek dan penonton di tanah Papua sendiri hingga kini. Apa
lagi system pemerintahan Indonesia di Papua cukup sangat kejam bahwa korupsi di
Papua adalah kesalahan orang Papua itu telah telah dinyatakan oleh pemerintah Indonesia
padahal itu bukan.
Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa orang Papua
tidak korupsi melainkan orang Pendatang yang korupsi di Papua. Dengan permasalahan
korupsi itulah Papua di nyatakan garis merah untuk tempat korupsi. Masyarakat
selalu membela bahwa orang Papua tidak pernah korupsi tetapi orang pendatang luar
dari Papua yang menduduki jabatan tinggi hingga rendah itulah yang korupsi
secara besar-besaran di Papua.
Menilai mengenai system Indonesia di Papua tentang
korupsi merupakan hal yang harus di informasikan kepada dunia bahwa yang
korupsi di Papua bukan orang Papua melainkan orang luar dari Papua. Penilaian ini
cukup sangat betul bahwa korupsi yang sedang terjadi di Papua adalah kesalahan Indonesia
sendiri bukan kesalahan orang Papua.
Keamanan tentang korupsi di Papua merupakan kemanan
yang tidak betul, karena orang-orang yang bekerja di keamana adalah orang-orang
yang korupsi dan telah bekerja sama bersama dengan pemerintah pusat dan Negara Indonesia.
Ini perlu mengetahui bahwa Papua sedang di dalam masalah korupsi juga, karena
korupsi itu permainan antara masyarakat pendatang dan pemerintah pusat.
Kami bangsa Papua bukan membicarakan tentang
korupsi, tetapi kami membicarakan tentang penganiayaan terhadap kasus korupsi
yang di kaitkan dengan orang Papua yang tidak bersalah dalam korupsi. Karena kami
bangsa west Papua tidak pernah menikmati hasil dari Indonesia sampai kini, maka
jangan mengatakan orang Papua korupsi karena itu adalah salah satu
penganiyayaan bagi bangsa West Papua. Sistem pemerintahan Indonesia yang sedang
berjalan di Papua adalah system yang konyol dan tidak ada arah prioritas.
Bangsa West Papua adalah bangsa yang bukan permainan
di mata dunia, melainkan ingin bebas dari tindakan penganiyayan bangsa Indonesia
dan harus menentukan nasibnya sendiri demi kebebasan masyarakat dan negeri West
Papua yang akan penuh dengan keyaan dunia.
Pepata mengatakan “Aku Papua tidak korupsi,
melainkan bangsa luar datang korupsi demi penganiyaan bangsaku West Papua”
Kata demi kata merupakan kata yang sungguh dalam
hati demi meminta bantuan secara internasional agar pembebasan bangsa Papua dapat
tercapai dengan tepat. Menangis hari ini dan besok akan berhenti menangis.
Salam Free West Papua.
By:
Natho Bukega
Posting Komentar