prefix='og: https://ogp.me/ns# fb: https://graph.facebook.com/schema/og/ article: https://graph.facebook.com/schema/og/article'> Di Balik Penderitaan Rakyat West Papua, Perjuangan dan Pergerakan Tetap Hidup - West Papua Ujung Panah

Di Balik Penderitaan Rakyat West Papua, Perjuangan dan Pergerakan Tetap Hidup


Tulang belulang manusia West Papua telah di makan atau di habiskan oleh para amungsa-amungsa kebiadaban yang hanya menghilangkan nyawa manusia yang tidak bersalah di atas tanah leluhur diberikan oleh sang pencipta tanah bangsa West Papua. Kehadiran paham kaum pemungsa dapat hadir di karenakan hadirnya system pemerintah, dimana pemerintah sekarang di kategorikan sebagai pemerintah yang kurang di perhatikan oleh manusia yang mengatur atau memanajemennya secara mutlak.

Persoalan pemerintah kolonial Indonesia hadir hanya sebagai perusak atau pembunuh manusia West Papua, karena pemerintah yang masih berjalan di tanah West Papua di kuasai oleh kaum pendatang atau kaum pihak kedua yang semena-mena di bumi cendrawasih sebagai hak milik mereka, sehingga manusia pribumi asli menjadi terselingkir di atas tanah West Papua itu sendiri, teruma pemerintah yang mendatangkan cahaya negatif di tengah masyarakat lokal dan orang pribumi asli.

Sehingga, telah lama rakyat West Papua digenocidekan oleh hadirnya pemerintah, lebih khususnya ada sejarah yang tercatat bahwa adanya nama Wamena berdarah, Timika berdarah, Waghete berdarah, Biak berdarah, Nabire berdarah, Jayapura berdarah, paniai berdarah, Manokwari berdarah,  dan lain-lain. Ditinjau dengan itu, persoalan masalah West Papua merupakan masalah yang sungguh-sungguh diprihatinkan bahwa darah rakyat West Papua telah mengalir di seluruh bumi West Papua merupakan persoalan genocide dan Tidak ada kepemerintahan yang adil di negara kolonial Indonesia ini, Namun pemerintahan sebagai kehadiran separatisan terhadap masyarakat yang tidak bersalah.

Maka, Alur pergerakan pemusnahan Rakyat West Papua sedang terasing lagi bahwa Rakyat West Papua sedang di bunuh di mana-mana dengan daya trik yang telah di atur oleh Nagara Kolonial Indonesia terutama, melalui Rumah sakit (disuntikan bius), Tabrak lari liar, penculikan, penganiyaiyan, mengkambinghitamkan oleh pihak ketiga dan banyak hal yang terjadi di West Papua itu. Sehingga dalam kehidupan rakyat West Papua sampai sekaranh hanya ada ruang tertutup untuk bergerak di atas tanahnya sendiri.

Berawal dari perjuangan Rakyat West Papua mempunyai harapan dan Niat untuk selalu berjuang sebagai penentuan nasib sendiri menjadi Negara West Papua. Dan mengusir pemerintah kolonial Indonesia dari tanah West Papua sesuai Ideology dan sejarah West Papua, yang mana West Papua telah menjadi Bangsa, sejak 1 Desember 1961. Maka dengan itulah, Rakyat West Papua telah tetap satukan untuk mengusir penjajahan di atas tanah West Papua. Meskipun Rakyat West Papua hampir rata-rata telah meninggal, tewas, mati dan lain-lain, yang hanya kelihatan tulang belulang di seluruh pelosok tanah West Papua itu; sehingga cukup mengkhawatirkan pandangan rakyat West Papua yang masih hidup.

Tetapi dengan adanya dan hadirnya perjuangan, rakyat West Papua akan selalu berjuang sampai menghidupakan api serta mengobarkan semagat yang kuat dalam era moderenisasi ini. Dan serta melawan berbagai separatis yang ada di tanah West Papua berdasarkan pada Ideologi dan Sejarah. Melalui itulah, hidup dan mati akan tercipta bagi kaum rakyat West Papua dengan mempertahankan garis dan aluan perjuangan yang utuh. Bangsa Rakyat West Papua tidak akan menyerah selama Rakyat West Papua masih mendiami di tanah West Papuanya sendiri, melainkan semangat hidup untuk tetap berjuang akan menjadi prioritas kehidupan yang utama.

Penegakan yang di luruskan sebagai perjuangan menjadi pondasi yang sangat kuat di mana setiap manusia West Papua mempunyai impian untuk tetap berjuang dalam mengalakan para kaum penindasa dan kaum penguasa di tanah West Papua.

Salam Revolusi

Salam Free West Papua oleh Natho Bukega


Stay Connected

Copyright © West Papua Ujung Panah. Designed by OddThemes