prefix='og: https://ogp.me/ns# fb: https://graph.facebook.com/schema/og/ article: https://graph.facebook.com/schema/og/article'> Gerakan Kebangkitan Seni Dan Budaya Papua Barat dipelopori Oleh Arnold Clemens AP - West Papua Ujung Panah

Gerakan Kebangkitan Seni Dan Budaya Papua Barat dipelopori Oleh Arnold Clemens AP

Photo Arnold C. AP
Sumber Google.

Gerakan kebangkitan Seni dan Budaya Papua Barat dipelopori oleh Arnold Clemens Ap, Sam Kapisa dan kawan-kawan mahasiswa Uncen di Jayapura. Gerakan mahasiswa yang bergerak dalam bidang seni dan budaya ini lahir pada tahun 1972 yang dimulai dari gereja-geraja, panggung hingga terakhir di RRI Nusantara Lima Jayapura. Gerakan ini tumbuh dan berkembang. Tanggal 15 Agustus 1978 diperingati sebagai hari jadi Mambesak – nama yang diberikan oleh Arnold C. Ap, Sam Kapisa dan kawan-kawannya pada kelompok musik yang mereka bentuk. Tujuan dari kelompok musik ini adalah menghibur hati masyarakat Papua yang tengah diintimidasi, dianiaya, diperkosa dan dibunuh di atas tanahnya Sendiri.

Grup Mambesak memberikan inspirasi yang kuat dan membangkitan nasionalisme bangsa Papua, sehingga perlawanan pun semakin lama semakin menguat di daerah-derah Papua lainnya. Namun sayang, pemerintah Indonesia menganggap gerakan ini sangat berbahaya sehingga mereka menangkap Arnold dan menahannya. Sejak bulan November 1983, dia dituduh sebagai OPM kota yang ikut berpartisipasi dalam perjuangan kemerdekaan Papua.

Karena tuduhan tersebut, akhirnya Arnold dibunuh oleh Pemerintah Indonesia melalui Kopassandha (kini Kopassus) dan mayatnya ditemukan pada tanggal 26 April 1984 di Pantai Base G, Jayapura. Pembunuhannya dirancang lewat skenario pelarian diri setelah sebelumnya secara sengaja dia dibebaskan oleh Kopassandha dari dalam tahanan. Arnold yang hendak menyeberang ke Papua Nugini untuk menyusul istri dan anaknya yang telah mengungsi terlebih dahulu justru ditembak mati. Selain Arnold, rekannya, Eduard Mofu, juga dibunuh dan ditemukan terapung di permukaan air laut Pantai Base G dengan luka tembak di dada dan perutnya.

Di Jayapura, sekitar 800 Masyarakat Papua lari ke Perbatasan Indonesia-PNG sebagai protes mereka atas sikap tidak manusiawi Indonesia terhadap bangsa Papua Barat. Pada hari yang sama, sekitar 300 orang Papua melakukan long march untuk mengantar jenazah Arnold dari Jayapura menuju tanah hitam, tempat peristirahatan terakhirnya.

Arnold dibunuh tetapi jiwanya hidup bersama rakyat Papua. Dia sudah tidak ada tetapi semangatnya telah membangkitkan semangat perlawanan Rakyat Papua. Nama Arlold Clemens Ap bagi rakyat Papua adalah simbol identitas dan bapak budaya bangsa Papua Barat.

Momentum 26 April adalah momen bersejarah bagi rakyat Papua Barat karena kematian sang budayawan mempersatukan kurang lebih 250 suku yang mendiami Pulau Papua lewat gerakan seni dan budaya yang dirintis oleh Arnold C. Ap, Sam Kapisa dan kawan-kawannya melalui grup musik Mambesak.

Maka, kita sebagai Anak Negeri Papua Barat yang terdiru dari berbagai wadah organisasi maupun non-organisasi perlu merayakannya, terutama kepada  Aliansi Mahasiswa Papua [AMP], Komite Nasional Papua Barat [KNPB], Tentara Pembebaan Nasional Papua Barat (TPNPB] dan seluruh Rakyat West Papua mengajak untuk semua dari kalangan rakyat, Pelajar dan  mahasiswa Papua dan seluruh Dunia untuk turut ambil bagian dalam Mengenang yang Ke- 33Tahun Kematian Arnold Clemens Ap

Salam Pembebasan Dan Salam Perjuangan Bangsa Papua Barat.

Sumber: Yab.Sarpote

Stay Connected

Copyright © West Papua Ujung Panah. Designed by OddThemes